cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. badung,
Bali
INDONESIA
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Published by Politeknik Negeri Bali
ISSN : 2088284X     EISSN : 25805630     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 3 (2014): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika" : 9 Documents clear
RANCANG BANGUN MESIN PRESS BAGLOG JAMUR TIRAM DENGAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK Achmad Wibolo; I Dewa Made Pancarana
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 4 No 3 (2014): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa ini usaha jamur tiram merupakan budidaya jamur yang berkembang dan diminati oleh para petani jamur. Hal ini dikarenakan mudahnya mendapatkan bahan-bahan untuk membudidayakan jamur serta budidaya jamur memiliki prospek yang bagus. Proses mengepressan baglog masih secara konvensional, sehingga dibutuhkan tenaga manusia yang lebih ekstra, untuk memperoleh baglog yang lebih padat. Agar para petani jamur dapat bekerja secara lebih produktif, dibutuhkan mesin pengepress baglog jamur. Untuk itu peneliti merancang dan membuat mesin press baglog jamur dengan penggerak motor listrik. Prinsip kerjanya adalah mengubah gerak rotasi pada poros utama menjadi gerak translasi pada penumbuk. Spesifikasi mesin press baglog jamur yaitu menggunakan motor listrik 0,25 Hp, sabuk-V beserta puli dan rantai beserta spoket. Untuk mereduksi putaran digunakan gearbox dengan rasio 1:30. Dari hasil hasil uji coba mesin press baglog jamur diperoleh hasil pengepresan baglog jamur yang lebih padat dan waktu pengepresan yang lebih singkat dibandingkan dengan menggunakan alat yang konvensional.
ANALISA PENGARUH JENIS PAHAT BUBUT TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN TEMBAGA PADA PROSES PEMBUBUTAN MESIN COMPUTER NUMERICAL CONTROLLED (CNC) Ida Bagus Puspa Indra; I Gede Oka Adnyana
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 4 No 3 (2014): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.268 KB)

Abstract

Ada beberapa faktor utama yang dapat mempengaruhi kualitas pembubutan logam pada mesinComputer Numerical Controlled (CNC) khususnya Tembaga (Copper),diantaranya ditentukan oleh jenis pahat bubut yang digunakan, terdapat tiga jenis pahat bubut di pasaran yaitu : High Speed Steel(HSS), Boron Karbida, dan Diamond (Polycristaline Diamond).Oleh karena sifat-sifat kimia dan fisik High Speed Steel, Boron Karbida dan Diamond tersebut diatasberbeda, maka kekasaran permukaan yang dihasilkanpun berbeda. Sangatlah penting bagi para praktisi dan programmer CNC untuk mengetahui pengaruh jenis pahat bubut yang digunakan terhadap kekasaran permukaan yang dihasilkan pada proses pembubutan Tembaga.Dari ketiga jenis pahat bubut yang digunakan untuk membubut Tembaga, menunjukan bahwa kekasaranpermukaan atau surface roughness (Ra) yang paling kecil dapat dihasilkan oleh pahat jenis PolycristalineDiamond, yaitu pada putaran mesin (N)= 1500 [ rpm], kecepatan potong(Vc)= 89 [ m/mnt] dan depth of cut(DOC)= 0.25 [mm] dapat menghasilkan kekasaran permukaan (Ra)= 0.71 [ μm.]
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN WAYANG BALI DALAM CERITA RAMAYANA BERBASIS MULTIMEDIA I Ketut Gede Sudiartha; Putu Manik Prihatini
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 4 No 3 (2014): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seni dan budaya tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Salah satu bagian dari seni adalah wayang. Sejalan dengan perkembangan teknologi, seni dan budaya tradisional mulai ditinggalkan oleh generasi muda. Untuk itu perlu kreativitas untuk memperkenalkan seni tanpa meninggalkan perkembangan teknologi digital dan internet. Dalam tulisan ini kami mengembangkan aplikasi untuk pengenalan wayang Bali dalam kisah Ramayana, diterapkan pada komputer dengan aplikasi multimedia. Aplikasi berbasis multimedia memberikan pengenalan karakter wayang dalam kisah Ramayana, menebak wajah wayang dan menebak karakter wayang. Aplikasi "pengenalan wayang" dapat digunakan sebagai media yang memberikan pembelajaran wayang yang lebih menarik dan interaktif dibandingkan dengan buku. Teknik random ini memberikan penampilan secara acak yang akan memberikan tantangan yang lebih bervariasi untuk para penggemar game komputer.
RANCANG BANGUN PEMBELAH TEMPURUNG DAN PEMARUT DAGING KELAPA I Ketut Suherman; Made Anom Adiaksa
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 4 No 3 (2014): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelapa merupakan hasil pertanian yang sangat penting sehingga menduduki peringkat kedua setelahpadi. Diperkirakan luas lahan perkebunan kelapa di Indonesia mencapai 36 juta hektare dengan jumlah petani sebanyak 7.890.000 orang Selain itu melihat perkembangan pariwisata yang semakin membaik dari tahun ke tahun khususnya pariwisata di Bali tentunya membawa dampak yang sangat besar kepada industri kerajinan tangan, seperti gayung air, kancing baju, tutup lampu hias dan sebagainya. Dimana bahan utama dari kerajinan tersebut yaitu dari tempurung kelapa, yang dapat dilihat pada saat ini pengerjaannya masih secara manual konvensional yang memerlukan banyak tenaga dan waktu yang lama dalam jumlah produksi besar sehingga, kualitas dan kuantitas hasil pengerjaan tersebut masih rendah. Berdasarkan permasalahan di atas, dirancang mesin pembelah tempurung dan pemarut daging kelapa, dimana mesin ini memiliki fungsi utama untuk membelah tempurung kelapa menjadi dua dan memarut daging kelapa tanpa perlu melakukan pencongkelan serta penjemuran, sehingga tempurung masih utuh dan tidak pecah menjadi berkeping-keping yang dapat mengurangi nilai ekonomis dari tempurung kelapa itu sendiri. Rancangan mesin pembelah tempurung dan pemarut daging kelapa menggunakan satu buah poros utama, dimana masing-masing ujung poros berisikan pisau pemotong untuk pembelah tempurung dan di ujung lainnya berisikan pemarut daging kelapa. Rancangan mesin ini menggunakan penggerak motor listrik dengan daya 0,25 Hp dengan putaran 1400 rpm dan dihubungkan ke poros utama dengan puli dan sabuk V dengan perbandingan putaran 1:1. Berdasarkan hasil pengujian mesin, diketahui bahwa proses dengan menggunakan mesin pembelah tempurung dan pemarut daging kelapa dapat meningkatkan produktivitas dibandingkan dengan cara tradisional atau manual.
PERANCANGAN SISTEM KERJA ERGONOMIS SECARA INTEGRALIS DAN HOLISTIK BERDASARKAN SIMULASI SOFTWARE POWERSIM 2.10 I Gede Santosa
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 4 No 3 (2014): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.332 KB)

Abstract

Perancangan sistem kerja ergonomis secara integralis dan holistik lebih menitikberatkan pada perancangan sistem secara makro, optimasi sistem kerja dalam kaitannya dengan perilaku organisasi dan psikologi organisasi. Model pengembangan yang ditekankan adalah organization-human interface technology. Agar dapat memberikan gambaran kinerja sistem secara keseluruhan, dalam makalah ini disajikan sebuah model interaksi penyederhanaan dengan menggunakan pemodelan sistem kerja. Software bantu yang digunakan adalah Powersim. Pemodelan dilakukan dengan memecah sistem perusahaan menjadi komponen sistem kerja yang terdiri dari pengaturan beban kerja fisik, pengambilan asumsi kerja psikis, serta sebuah level keluaran yang dikehendaki. Sebagian besar loop iterasi menggunakan sistem umpan balik positif. Umpan balik positif memiliki perilaku tertentu yaitu saling menghancurkan dengan penurunan yang sangat cepat (vicious circle) atau akan saling memperbaiki dengan kecepatan sangat tinggi (virtuous circle). Umpan balik ini sesuai dengan dengan paradigma ergonomic bahwa semakin baik tingkat ergonomic akansemakin baik tingkat ekonomi – goodergonomic is good economic. Aspek kebijakan/policy dari manajemen juga dapat dimasukkan dan dilihatpengaruhnya terhadap sistem dengan melakukan simulasi.
ANALISIS TINGKAT PELAYANAN JALAN DAN KUALITAS UDARA DI KOTA DENPASAR Kadek Adi Suryawan; I Made Suardana Kader; I Wayan Suasira; I Made Tapayasa
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 4 No 3 (2014): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian Analisis Tingkat Pelayanan Jalan dan Kualitas Udara di Kota Denpasar bertujuan untuk: (1)mengetahui tingkat pelayanan jalan di beberapa ruas jalan Kota Denpasar, (2) mengetahui kualitas udara di Jalan Gajah Mada Denpasar, dan (3) mengetahui hubungan Tingkat Pelayanan Jalan dengan Kualitas Udara Ambien di Jalan Gajah Mada Denpasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observational surveys dengan pencatatan jumlah volume kendaraan yang lewat secara manual dan pengambilan sampel udara dengan alat impinger. Survey lalu lintas dan pengambilan sampel udara dilakukan selama 12 jam. Metode yang digunakan untuk menganalisis Tingkat Pelayanan Jalan menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia dan metode yang digunakan dalam pengambilan sampel udara mengacu pada SNI 19-7119.6-2005. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai Tingkat Pelayanan Jalan yang terjadi di ruas Jalan Diponegoro sebesar 0,89, di ruas jalan Imam Bonjol sebesar 0,36 dan di Jalan Gajah Mada sebesar 0,60. Kualitas Udara Ambien pada Jalan Gajah Mada Denpasar yang diambil sampelnya pada hari Jumat, 31 Januari 2014, memiliki rata-rata untuk NO2 : 307,35, SO2 : 357,17, CO ; 1580,00, HC : 15,12 dan Pb : 1,57, angka kualitas udara tersebut masih di bawah baku mutu yang ditetapkan dalan Per Gub Bali No 8 Tahun 2007. Hubungan Tingkat Pelayanan Jalandengan Kualitas Udara Ambien menunjukkan adanya hubungan yang positif. Semakin meningkatnya angka Tingkat Pelayanan Jalan akan menyebabkan semakin meningkatnya angka parameter udara atau semakin buruknya tingkat pelayanan jalan akan menyebabkan menurunnya kualitas udara.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MASKAPAI TERBAIK PADA RUTE DOMESTIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE MULTI FACTOR EVALUATION PROCESS (MFEP) Hari Toha Hidayat; Ni G.A.P. Harry Saptarini
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 4 No 3 (2014): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyaknya maskapai penerbangan yang beroperasi ternyata memunculkan masalah tersendiri bagicalon konsumen penerbangan yaitu pemilihan maskapai yang terbaik untuk digunakan. Pada sistem pendukung keputusan ini, terdapat beberapa faktor sebagai acuan penilaian yaitu harga tiket, jumlah penerbangan, ketepatan jadwal penerbangan, type pesawat, kemudahan memperoleh tiket, layanan di bandara dan perubahan tiket. Adapun hasil yang diperoleh dengan menggunakan metode MFEP adalah untuk penentuan maskapai terbaik dengan rute Surabaya ke Jakarta diperoleh hasil maskapai Lion Air memiliki nilai tertinggi yakni 4.891 dibandingkan dengan maskapai lainnya. Untuk rute Surabaya ke Denpasar diperoleh hasil maskapai Air Asia memiliki nilai tertinggi 3.607 dibandingkan dengan maskapai lainnya. Sedangkan untuk rute Surabaya ke Bandung diperoleh hasil maskapai Air Asia memiliki nilai tertinggi 3.179 dibandingkan dengan maskapai lainnya.Dan untuk rute Surabaya ke Medan diperoleh hasil maskapai Lion Air memiliki nilai tertinggi 3.714 dibandingkan dengan maskapai lainnya.
ANALISIS PENGARUH REKONFIGURASI JARINGAN TERHADAP PEMBEBANAN TRANSFORMATOR PADA GARDU DISTRIBUSI KA 1316 PENYULANG SRIWIJAYA A.A. Ngr. Md. Narottama; I Gusti Agung Made Sunaya; I Made Purbhawa; Kadek Rani Dwi Noviyanti
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 4 No 3 (2014): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.089 KB)

Abstract

Transformator distribusi merupakan salah satu bagian penting dari sistem distribusi tenaga listrik. Oleh karena itu, untuk menjaga kehandalan dalam penyaluran energi listrik perlu memerhatikan pembebanan pada tranformator untuk menghindari kerusakan pada transformator tersebut dan tetap menjaga kualitas tegangan pada pelanggan. Pembebanan transformator sesuai dengan ketentuan, yaitu 80% dari kapasitas atau arus nominal (In) transformator. Dari hasil pengukuran, persentase pembebanan tertinggi pada gardu distribusi KA 1316 Penyulang Sriwijaya diperoleh hasil sebesar 96,27% dari kapasitas transformator 160 kVA dan dapat dikatakan transformator mengalami kelebihan beban (overload) sebesar 20,34% dari 80% arus nominal (In) transformator. Salah satu solusi untuk mengatasi pembebanan transformator yang overload yaitu dengan melakukan rekonfigurasi jaringan yaitu memindahan sebagian beban ke gardu distribusi lain, dalam hal ini gardu distribusi KA 1763 dengan kapasitas 160 kVA. Setelah dilakukan rekonfigurasi jaringan, pembebanan tranformator KA 1316 diperoleh sebesar 59,75% dan pembebanan transformator KA 1763 diperoleh sebesar 57,66%. Dengan dilakukannya rekonfigurasi jaringan ini juga dapat menurunkan drop tegangan dan menekan rugi-rugi daya pada saluran jaringan tegangan rendah sehingga kontinyuitas dalam penyaluran energi listrik tetap terjaga.
SISTEM INFORMASI ABSENSI PEGAWAI TERINTEGRASI DENGAN SISTEM PENGGAJIAN Sri Andriati Asri; Ni Nyoman Yuliantini; IGN Bagus Catur Bawa; Andree Ivan Priyanto
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 4 No 3 (2014): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem informasi absensi yang dibangun terintegrasi langsung dengan sistem penggajian. Sistemabsensi menggunakan sistem barcode. Integrasi dua sistem ini membuat perhitungan gaji pegawai menjadi lebih cepat, karena sistem informasi absensi pegawai yang dibuat mencakup perhitungan rekapitulasi kehadiran pegawai dan banyaknya jam lembur yang dilakukan oleh tiap pegawai, sistem penggajian yang dibuat dengan otomatis menghitung gaji pegawai, termasuk potongan – potongan, baik potongan kasbon maupun potongan pajak penghasilan sesuai dengan peraturan pemerintah secara otomatis. Selain itu sistem informasi ini mampu menghasilkan laporan-laporan penting untuk sebuah perusahaan, antara lain: laporan absensi, laporan lembur, laporan rekapitulasi absensi, dan laporan rekapitulasi penggajian.

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2014 2014


Filter By Issues
All Issue Vol 11 No 2 (2021): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 11 No 1 (2021): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 10 No 3 (2020): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 10 No 2 (2020): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 10 No 1 (2020): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 9 No 3 (2019): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 9 No 2 (2019): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 9 No 1 (2019): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 8 No 3 (2018): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 8 No 2 (2018): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 8 No 1 (2018): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 7 No 3 (2017): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 7 No 2 (2017): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 7 No 1 (2017): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 6 No 3 (2016): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 6 No 2 (2016): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 6 No 1 (2016): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 5 No 3 (2015): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 5 No 2 (2015): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 5 No 1 (2015): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 4 No 3 (2014): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 4 No 2 (2014): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 4 No 1 (2014): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika More Issue